Diskusi
m6 kb4
KB
4. Menelaah tes hasil Belajar
UNG Dr Novri Youla Kandowangko
MP posted Aug 3, 2018 11:18 AM
This page automatically marks posts
as read as you scroll.
Adjust
automatic marking as read setting
Bapak dan Ibu Guru, silakan menelaah
Tes hasil belajar yang terdapat pada lampiran. Selanjutnya berikan pendapat
Bapak dan Ibu Guru tentang Tes hasil belajar tersebut.
Saya akan mencoba menganalisa tes hasil belajar tersebut sesuai kaidah
Analisis Kualitas soal secara Teoritis yang terdiri dari:
1). Materi
a. Semua butir soal sesuai dengan indikator yang ditetapkan
b. Dari 10 butir soal masing-masing hanya ada satu jawaban yang benar
c. Semua pengecoh yang diletakkan dalam pilihan pada umunya bersifat homogin
dengan jawaban yang tepat
2). Konstruksi
a. Semua pokok soal dituliskan dengan jelas, sehingga diharapkan mudah
diinterpretasi peserta didik
b. Semua Rumusan pokok soal dan pilihan tidak berbelit-belit serta mengandung
pernyataan-pernyataan yang diperlukan saja.
c. Pokok-pokok soal tidak nampak ada yang member petunjuk ke arah jawaban yang
benar
d. Pokok-pokok soal tidak mengandung pernyataan yang bersifat negatif ganda
yang dapat berpotensi membingungkan siswa dalam menelaah soal
e. Pilihan-pilihan jawaban pada umumnya homogen dan logis ditinjau dari segi
materi
f. Setiap soal panjang rumusan pilihannya relatif sama
g. Pilihan jawaban yang berbentuk angka dan waktu disusun berdasarkan urutan
besar kecilnya. Nampak pada soal nomor 1 dan 7.
h. Tidak ada gambar/ grafik/ tabel/ diagram dalam ke sepuluh soal tes hasil
belajar ini
i. Setiap urutan soal tidak tergantung pada jawaban sebelumnya.
3). Bahasa
a. Dari sepuluh soal saya melihat semuanya menggunakan bahasa yang sesuai
kaidah bahasa Indonesia.
b. Kata-kata yang digunakan umumnya komunikatif dan mudah dimengerti
c. semua pilihan jawaban pada umumnya tidak mengulang kata atau frase yang
bukan merupakan satu kesatuan pengertian.
d. semua soal menggunakan istilah baku
Pendapat saya tentang tes
hasil belajar adalah sebagai berikut:
Dalam menelah tes tersebut saya
memperhatikan ketiga aspek yakni materi, konstruksi, dan bahasa.
1. Materi
- Butir harus sesuai dengan indikator yang ditetapkan
Dalam tes hasil belajar tersebut
keseluruh soal telah sesuai dengan rumusan indikator dalam kisi-kisi.
- Hanya ada satu jawaban yang benar
Keseluruh soal telah sesuai dengan
kaidah karena dalam setiap soal hanya mempunyai satu kunci jawaban.
- Pengecoh homogin, dan berfungsi.
Dalam beberapa nomor soal
pilihan jawabannya berasal dari materi yang sama seperti yang ditanyakan pokok
soal dan pilihan jawabannya berfungsi, kecuali pada pilihan jawaban D pada soal
nomor 4 yaitu Hayam Wuruk tidak sama dengan materi tentang deklarasi
2. Konstruksi
- Pokok soal harus dirumuskan secara jelas.
Soal-soal pada tes tersebut
mengandung satu persoalan/gagasan sehingga tidak menimbulkan pengertian atau
penafsiran berbeda.
- Rumusan pokok soal dan pilihan jawaban harus merupakan
pernyataan yang diperlukan saja.
Rumusan pokok soal pada tes hasil
belajar tersebut tidak terdapat rumusan atau pernyataan yang tidak diperlukan.
- Pokok soal jangan memberi petunjuk ke arah jawaban
benar.
Keseluruhan soal tersebut tidak terdapat
kata atau kelompok kata, atau ungkapan yang dapat memberikan petunjuk ke arah
jawabana yang benar.
- Pokok soal jangan mengandung pernyataan yang bersifat
negatif ganda.
Dalam keseluruhan soal tidak
terdapat kata yang mengandung arti negatif.
- Pilihan jawaban harus homogen dan logis ditinjaudari
segi materi.
Pada pilihan jawaban D (hayam Wuruk)
pada soal nomor 4 diatas tidak homogen dengan pokok soal
- Panjang rumusan pilihan jawaban relatif sama.
Panjang rumusan pilihan jawaban E
(Jepang dan Korea) tidak sama dibandingkan pilihan jawaban lain. Hal ini
cenderung membuat peserta didik memilih jawaban tersebut sebagai kunci.
- Pilihan jawaban yang berbentu angka atau waktu disusun
berdasarkan urutan besar kecilnya angka atau kronologis waktunya.
Pada soal nomor 1 pilihan jawaban
yang berbentuk angka telah disusun berdasarkan besar kecilnya angka, dari nilai
angka yang paling kecil berurutan sampai nilai angka yang paling besar.
- Gambar/grafik/tabel/diagaram dan sejenisnya harus jelas
dan berfungsi.
Tidak terdapat soal yang berisi
tentang gambar/grafik.tabel dan diagram
- Butir tes tidak tergantung pada jawaban sebelumnya.
Dalam keseluruhan soal-soal tidak
terdapat butir soal yang bergantung dari soal sebelumnya.
3. Bahasa
- Menggunakan bahasa yang sesuai dengan kaidah bahasa
Indoensia.
Pada tes tersebut menggunakan bahasa
yang sesuai dengan kaidah Bahasa Indonesia
- Menggunakan bahasa yang komunikatif dan mudah
dimengerti.
Bahasa yang terdapat dalam soal-soal
tersebut menggunakan Bahasa yang komunikatif (mudah dipahami)
- Pilihan jawaban jangan mengulang kata atau frase yang
bukan merupakan satu kesatuan pengertian.
Tidak terdapat pengulangan kata
dalam soal-soal tersebut
- Menggunakan istilah baku
Dalam keseluruhan soal tidak
terdapat penggunaan Bahasa baku.
Ditinjau dari segi Level
Kognitifnya, yaitu :
Dalam penyusunan Kisi-kisi tersebut, level kognitif yang paling banyak
digunakan yaitu Level 1, yang mana peserta pada level ini memiliki kemampuan
yang standar minimum dalam menguasai pelajaran (pengetahuan). Hal ini terlihat
dari 10 soal yang disusun, terdapat 9 nomor yang semuanya pada tingkatan
kognitif level 1. Nomor tersebut yaitu nomor 1, nomor 2, nomor 4, nomor 5,
nomor 6, nomor 7, nomor 8, dan nomor 9.
Adapun pada tingkatan kognitif level
2 (penerapan) hanya terdapat 1 nomor saja yaitu pada nomor 2.
Berikut
ini hasil telaah saya terhadap tes hasil belajar yang terdapat pada lampiran,
berdasarkan 3 aspek analisis yakni :
Analisis
Kualitas Soal Secara Teoritis
- Materi
a. Butir harus sesuai dengan indikator yang ditetapkan
Hasil
à Pada soal tes hasil belajar yang
disajikan semua soal sudah sesuai dengan indikator yang tercantum dalam kisi-
kisi penulisan soal
b. Hanya ada satu jawaban yang benar
Hasil
à Pada setiap butir soal pilhan ganda
tersebut semua soal hanya memiliki satu opsi jawaban yang paling tepat
c. Pengecoh homogen, dan berfungsi.
Hasil
à Pada soal tes hasil belajar
tersebut terdapat soal yang meiliki opsi jawaban tidak homogen yakni pada soal
nomor 4, opsi hayam wuruk tidak termasuk salah satu jenis deklarasi semntara
untuk soal lain opsi pengecohnya sudah berfungsi dengan baik
2). Konstruksi
a. Pokok soal harus dirumuskan secara jelas.
Hasil
à Pada soal tes hasil belajar tersebut,
nomor 6 pokok soalnya tidak dirumuskan secara jelas
b. Rumusan pokok soal dan pilihan jawaban harus merupakan pernyataan
yang diperlukan saja.
Hasil
à Pada soal nomor dua terdapat
rumusan soal yang tidak berfungsi uraian nama-nama provinsi yang dicantumkan
pada soal tidak berfungsi dan tidak diperlukan.
c. Pokok soal jangan memberi petunjuk ke arah jawaban
benar.
Hasil
à Pada soal tes tersebut pokok soal
tidak memberikan petunjuk sama sekali kea rah jawaban
d. Pokok soal jangan mengandung pernyataan yang bersifat negatif
ganda.
Hasil
à Dalam soal tes tersebut tidak ada
soal yang mengandung pernytaan yang bersifat negative ganda
e. Pilihan jawaban harus homogen dan logis ditinjaudari segi
materi.
Hasil
à Pada soal tes hasil belajar
tersebut terdapat soal yang meiliki opsi jawaban tidak homogen yakni pada soal
nomor 4, opsi hayam wuruk tidak termasuk salah satu jenis deklarasi
f. Panjang rumusan pilihan jawaban relatif sama.
Hasil
à Pada soal nomor 10 panjang opsi
jawaban memiliki perbedaan dari yang lain yakni opsi E berbeda dengan opsi A
sampai D yang relative sama sedangkan opsi E menyajikan lebih dari satu pilihan
g. Pilihan jawaban yang berbentu angka atau waktu disusun berdasarkan
urutan besar kecilnya angka atau kronologis waktunya.
Hasil
à Pilihan jawaban yang berbentuk
angka pada soal nomor 1 sudah disusun berdasarkan besar kecilnya angka, tidak
tercaka dan tersusun dengan baik sesuai kaidah
h. Gambar/grafik/tabel/diagaram dan sejenisnya harusn jelas dan
berfungsi.
Hasil
à Dalam soal tes hasil belajar
tersebut pada soal nomor 2 terdapat daftar Negara, namun daftar tersebut tidak
berfungsi.
i. Butir tes tidak tergantung pada jawaban sebelumnya.
Hasil
à Pada soal tes hasil belajar tes
tersebut, sudah tidak ada soal yang tergantung pada jawaban sebelumnya.
(3).
Bahasa
Hasil
à Dalam soal tes tersebut, terdapat
beberapa butir soal yang menggunakan bahasa yang kurang baku seperti pada soal
4 dan 5 kata ‘adalah’ sebaiknya diganti dengan kata ‘disebut’
Analisis
Penskoran
Penskoran
yang digunakan dalam soal tes tersebut adalah penskoran dengan butir beda bobot
yaitu pemberian skor dengan memberikan bobot berbeda pada sekelompok butir
soal. Biasanya bobot butir soal menyesuaikan dengan tingkatan kognitif
(pengetahuan, pemahaman, penerapan, analisis, sintesis, dan evaluasi) yang
telah dikontrak guru.
Analisis
Level Kognitif Soal
L1
(pengetahuan dan pemahaman) menunjukkan tingkat kemampuan yang rendah
yang meliputi pengetahuan dan pemahaman
- Jumlah soal 9 butir soal, yakni
nomor 1, nomor 3, nomor 4, nomor 5, nomor 6, nomor 7, nomor 8, nomor 9,
dan nomor 10
L2
(aplikasi) menunjukkan tingkat kemampuan yang lebih tinggi yang meliputi
penerapan
- Jumlah 1 butir soal, yakni
nomor 2
L3
(penalaran) menunjukkan tingkat kemampuan tinggi yang meliputi penalaran
- Tidak ada
MENELAAH TES HASIL BELAJAR.
KISI – KISI PENULISAN SOAL.
Jenis Pendidikan : Sekolah Dasar.
Mata Pelajaran : IPS.
Kurikulum : 2016 (KTSP)
Bentuk Soal : Objektif Pilihan Ganda
Tahun Pelajaran : 2018/2019
No. |
Kompetensi Dasar. |
Kls / Sem. |
Materi pelajaran |
indikator |
Level kognitif |
No soal |
Bentuk soal. |
1. |
1.1.
Mendeskripsikan perkembangan sistem administrasi wilayah Indonesia. |
VI/I |
·
Perkembangan jumlah provinsi di Indonesia dari awal kemerdekaan
sampai sekarang. ·
Perubahan wilayah laut territorial Indonesia. |
Ø Peserta didik dapat
menyebutkan jumlah provinsi di Indonesia pada awal kemerdekaan. Ø Disajikan beberapa nama
provinsi di Indonesia, peserta didik dapat menentukan nama provinsi yang
terbentuk pada tahun 2012. Ø Peserta didik dapat
mengingat kembali nama Gubernur Provinsi Sulawesi. Ø Peserta didik dapat
menyebutkan nama Deklarasi penetapan batas laut Indonesia. Ø Peserta didik dapat
mengingat kembali batas zona eksklusif laut Indonesia. |
L 1 L 2 L 1 L 1 L 1 |
1 2 3 4 5 |
PG PG PG PG PG |
2. |
1.3.
Mengidentifikasi benua-benua. |
VI / I |
·
Nama-nama benua dan samudera di dunia. ·
Kenampakkan alam dan kenampakkan buatan yang ada di dunia. |
Ø Peserta didik dapat
mengingat kembali Negara yang menempati satu benua. Ø Peserta didik dapat
mengingat kembali jumlah benua dan samudera yang ada di dunia Ø Peserta didik dapat
menyebutkan nama sungai terpanjang di dunia. Ø Peserta didik dapat
mengingat kembali nama Gunung tertinggi di dunia. Ø Peserta didik dapat
menyebutkan nama julukan dari Negara China. |
L 1 L 1 L 1 L 1 L 1 |
6 7 8 9 10 |
PG PG PG PG PG |
SOAL.
Petunjuk:
1. Setiap nomor terdiri dari 5 (lima ) jawaban.
2. Pililah salah satu jawaban yang paling tepat.
3. Berilah tanda silang ( X ) di depan jawaban yang dianggap paling tepat.
1. Provinsi di Indonesia pada awal kemerdekaan berjumlah . . . .
A. 2 Provinsi.
B. 4 Provinsi.
C. 6 Provinsi.
D. 8 Provinsi.
E. 10 Provinsi.
2. Perhatikan nama-nam provinsi berikut!
1. Provinsi Bali.
2. Provinsi Kalimantan Utara.
3. Provinsi Gorontalo.
4. Provinsi Papua Barat.
5. Provinsi Sulawesi Barat.
Provinsi yang terbentuk pada tahun 2012 adalah provinsi . . . .
A. Bali.
B. Kalimantan Utara.
C. Gorontalo.
D. Papua Barat.
E. Sulawesi Barat.
3. Gubernur Provinsi Sulawesi pada awal kemerdekaan dijabat oleh . . . .
A. Dr. G S S J. Ratulangi
B. Mr. Teuku Muh. Hassan.
C. Mr. J. Latuharhari.
D. Ir. Pangeran Moh. Noor.
E. R. Pandji Soeroso.
4. Deklarasi yang menetapkan batas laut Indonesia menjadi 12 mil adalah deklarasi . . . .
A. Bangkok.
B. Juanda.
C. Meja Bundar.
D. Hayam Wuruk.
E. Hokum Laut.
5. Batas laut yang ditarik sejauh 200 mil dari garis datar pantai ke arah laut bebas adalah zona . . . .
A. Perairan bebas.
B. Samudera luas.
C. Ekonomi Eksklusif.
D. Perdagangan bebas.
E. Laur yang luas.
6. Negara yang menempati satu benua adalah Negara . . . .
A. Australia.
B. Belanda.
C. Indonesia.
D. Inggeris.
E. Jerman.
7. Jumlah benua dan Samudera yang ada di dunia adalah . . . .
A. 3 Benua dan 2 Samudera.
B. 4 Benua dan 3 Samudera.
C. 5 Benua dan 4 Samudera.
D. 6 Benua dan 5 Samudera.
E. 7 Benua dan 6 Samudera.
8. Sungai terpanjang di dunia adalah sungai . . . .
A. Nil.
B. Amason.
C. Gangga.
D. Mekong.
E. Kapuas.
9. Gunung tertinggi di dunia adalah gunung . . . .
A. Kalimanjoro.
B. Himalaya.
C. Jaya Wijaya.
D. Everest.
E. Bromo.
10. Negara yang dijuluki sebagai Negara “Tirai Bambu” adalah Negara . . . .
A. China.
B. Belanda.
C. Inggeris.
D. Amerika.
E. Jepang dan Korea.
Kunci Jawaban.
No. |
Kunci |
Skor |
No. |
Kunci. |
Skor. |
1 |
D |
1,5 |
6 |
A |
9.0 |
2 |
B |
3,0 |
7 |
C |
10,5 |
3 |
A |
4,5 |
8 |
A |
12 |
4 |
B |
6,0 |
9 |
D |
13,5 |
5 |
C |
7,5 |
10 |
A |
15 |
CATATAN:
Jumlah benar x 100
Jumlah skor maksimum
Menurut pendapat saya
Soal nomor 1
1. Sudah sesuai dengan indicator yang ditetapkan
2. Pilihan jawaban disusun berdasarkan urutan karena berbentuk angka.
3. Menggunakan bahasa sesuai dengan kaodah bahasa Indonesia
4. Analisis level kognitif menunjukkan tingkat kemampuan yang rendah
Soal nomor 2
1. Sesuai dengan indicator yang ditetapkan.
2. Menggunakan bahasa sesuai dengan kaidah bahasa Indonesia
3. menurut saya pokok soal dengan disajikan beberapa nama provinsi di Indonesia tidak terlalu berguna atau tidak diperlukan.
4. Analisis level kognitif menunjukkan tingkat yang lebih tinggi yaitu level penerapan atau L2
Soal nomor 3
1. Sesuai dengan indicator yang ditetapkan
2. Menggunakan bahasa dengan kaidah bahasa Indonesia
3. Analisis level kognitif menunjukkan tingkat kemampuan yang rendah
4. Pilihan jawaban homogen dan logis sesuai dengan materi
Soal nomor 4
1. Sesuai dengan indicator yang ditetapkan
2. Menggunakan bahasa dengan kaidah bahasa Indonesia
3. Analisis level kognitif menunjukkan tingkat kemampuan yang rendah
4. Pilihan jawaban tidak homogen karena ada pilihan hayam wuruk yang bukan merupakan deklarasi
Soal nomor 5
1. Sesuai dengan indicator yang ditetapkan
2. Menggunakan bahasa dengan kaidah bahasa Indonesia
3. Analisis level kognitif menunjukkan tingkat kemampuan yang rendah
4. Pengecoh perdagangan bebas tidak berfungsi atau tidak homogeny
Saol nomor 6
1. ditetapkan
2. bahasa yang digunakan tidak komunikatif dan susah dimengerti
3. Analisis level kognitif menunjukkan tingkat kemampuan yang rendah
Soal nomor 7
1. Sesuai dengan indicator yang ditetapkan
2. Menggunakan bahasa dengan kaidah bahasa Indonesia
3. Analisis level kognitif menunjukkan tingkat kemampuan yang rendah
4. Pilihan jawaban disusun berdasarkan urutan karena berbentuk angka.
Soal nomor 8
1. Sesuai dengan indicator yang ditetapkan
2. Menggunakan bahasa dengan kaidah bahasa Indonesia
3. Analisis level kognitif menunjukkan tingkat kemampuan yang rendah
4. Pengecoh tidak berfungsi yaitu Mekong.
Soal nomor 9
1. Sesuai dengan indicator yang ditetapkan
2. Menggunakan bahasa dengan kaidah bahasa Indonesia
3. Analisis level kognitif menunjukkan tingkat kemampuan yang rendah
4. Pilihan jawaban sudah homogeny dan logis sesuai dengan materi.
Soal nomor 10
1. Sesuai dengan indicator yang ditetapkan
2. Menggunakan bahasa dengan kaidah bahasa Indonesia
3. Analisis level kognitif menunjukkan tingkat kemampuan yang rendah
4. Panjang rumusan pilihan jawaban tidak sama yaitu Jepang dan Korea
Menurut saya tes hasil belajar tersebut tergolong mudah, karena 9 dari 10 soalnya berada pada tingkat L1 yaitu tingkat kemampuan yang rendah meliputi pengetahuan dan pemahaman. Menurut saya level kognitif pada pilihan ganda seharusnya sama karena scoring pada pilihan ganda juga sama, berbeda dengan uraian ataupun esai yang skor soalnya berdasarkan tingkat kesukaran soal atau level kognitgnya.
No comments:
Post a Comment