Tugas Kependidikan

Tugas individu

Nama : Hasmidar

Kelas   : kependidikan 2

Nim     : 104704267

Masalah belajar :

Learning Disabilities atau ketidakmampuan belajar mengacu pada gejala dimana siswa tidak mampu belajar atau menghindari belajar, sehingga hasil belajar di bawah potensi intelektualnya.

            Permasalahan ini dapat kita analisis dengan menggunakan teori belajar behaviorisme. Teori belajar behaviorisme sering disebut sebagai Stimulus-Respon (S-R) psikologis artinya bahwa tingkah laku seseorang dikendalikan oleh penghargaan/reward dan penguatan /reinforement dari lingkungan.

            Kajian dalam teori ini adalah benda-benda atau hal-hal yang dapat diamati secara langsung yaitu rangsangan/stimulus dan gerak bebas/respon.Teori belajar behaviorisme ini didasarkan pada pemikiran dari beberapa tokoh diantaranya Ivan Petrovich Pavlov, Edward Lee Thorndike, Skinner dan Albert Bandura.

Jika terdapat suatu kasus seperti lerning disabilities atau ketidakmampuan belajar,maka ada beberapa hal yang menjadi penyebabnya antara lain :pelajarannya sulit,kurang motivasi,ada rasa malas,dan lain sebagainya.

Berdasarkan teori behaviorisme,permasalahan tersebut dapat diselesaikan dengan cara guru memberikan rangsangan-rangsangan tertentu guna membangkitkan semangat siswa, misalnya guru merancang pembelajarannya menjadi semenarik mungkin agar anak tersebut dapat termotivasi ,semangat , dan berpikiran bahwa mata pelajaran tersebut tidak sulit. Sehingga siswa akan aktif dalam pembelajaran dan jangan lupa guru juga harus memberikan penghargaan kepada setiap murid yang telah aktif dalam pembelajaran agar murid tersebut dan murid yang lainnya terus terpacu untuk belajar (termotivasi).

Pembelajaran yang menarik dan pemberian penghargaan tersebut dapat memunculkan respon yang diinginkan yaitu siswa menjadi suka belajar. Cara ini juga sesuai dengan teori Pavlov.Menurut teori Pavlov, siswa belajar dengan caraa responden yaitu pemberian suatu rangsangan atau stimulus. Setelah guru memberikan suatu rangsangan , siswa akan menangkap rangsangan tersebut sehingga akhirnya terjadi perubahan tingkah laku.

Jika siswa yang mengacu pada tidak mampu belajar atau menghindari belajar terus diberi motivasi,penguatan,dan kondisi belajar yang menyenangkan dan menarik, maka siswa tersebut cenderung akan menjadi senang belajar.Teori behaviorisme menjelaskan bahwa perubahan tingkah laku seseorang merupakan hasil dari pengalaman yang dilakukan seseorang tersebut.